Quote

".. Wanita yang shalihah adalah yang taat kepada Alloh lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Alloh telah memelihara mereka.."
(QS. an-Nisaa'[4]: 34)

Mau di Bawa Kemana Negeri Ini

Selamat siang pembaca setia bunda ^_^ , bunda disini mau sedikit berbagi curhatan seseorang buat kalian yg masih belum begitu paham apa yg terjadi di negeri ini..
sumber : Kaskus Forum dan Unofficial
Sebelum anda baca thread ini. gw mau ingetin dulu, thread ini thread berat. buat elu yg ngerasa masih sekolah, elu yg mahasiswa semester awal, ato elu yg masi belom ngerasain cari duit sendiri, ato elu yg ngaskus buat ngisi waktu lu yg banyak nganggurnya. gw mohon dengan hormat silahkan cari thread lain.
Tp buat elu yg udh cari duit sndiri atau elu yg PEDULI akan nasib bangsa ini. gw MOHON sempatkan waktu lu 10-15 menit buat baca tumpahan isi hati gw. Gw jamin tulisan gw ini sedikit banyak ada gunanya buat kehidupan lu. gw yakin semua orang sudah terdampak, tapi gak banyak yang sudah benar2 MERASAKAN atau PAHAM dengan semua yg terjadi akhir2 ini. semoga disini elu bisa sedikit tercerahkan.
Gw kaga berharap rate, cendol ato apapun itu. gw cuman MOHON sempatkan waktu lu 10-15 menit untuk buka mata hati, nurani dan fikiran lu. BACA dan kalo bisa lu share sebanyak2nya
OKE YUK KITA MULAI
Oke, semuanya dimulai saat semua hingar bingar politik soal pemilu beres. akhirnya dilantiklah Jokowi sebagai presiden dan JK sebagai wakilnya. jujur gw seneng gw punya presiden yg bermuka polos dan (sepertinya) dekat sekali dengan rakyat. dalam hati kecil gw, inilah presiden yang bisa ikut merasakan semua senang dan sedihnya rakyat karena dia betul2 membaur. Komitmennya untuk pemberantasan korupsi juga (sepertinya) luar biasa karena dia sendiri punya gaya hidup yang bener2 membumi. Political session selesai dan negara kita masuk ke governing session dimana (seharusnya) semua kepentingan politik sudah dikesampingkan dan kita MEMULAI mengerjakan pembangunan untuk 5 tahun kedepan.
Nah gw pun sangat setuju, Jokowi itu bersih, merakyat, polos dkk. tp BUKAN itu yang pengen gw bahas disini. gw pengen bahas seperti apa KEBIJAKAN yg dia keluarkan, apa saja yg sudah dia LAKUKAN dan DAMPAKNYA pada masyarakat luas selama dia menjabat sekian bulan ini.
Oiya, gw jg mau kasitau lu. gw kaga ngerti apa itu panastak panasbung. kalo panadol gw akrab. akhir2 ini pala gw sering pusing lihatin tagihan yg makin menggila berserakan di meja gw. curhatan gw bukan terkait gw suka si A jd presiden, mending si B turun aja deh. bukan itu. gw pengen ajak lu berpikir secara obyektif tentang kondisi INDONESIA
Oke kata pengantar selesai. skrg kita masuk ke inti permasalahan
5 bulan ini Jokowi mengeluarkan banyak kebijakan. baik yang sesuai atau tidak sesuai dengan janji politiknya selama kampanye. gw paham betul apa yg dia INGIN lakukan. intinya adalah naikkan pendapatan negara, buang pengeluaran yang tidak perlu, dan fokuskan APBN ke sektor2 yang berpihak ke rakyat kecil dan masyarakat umum melalui pembangunan infrastruktur dan kartu2 sadis itu. ada yang salah ? tidak ada. semua itu sangat benar
TAPI
Tololnya adalah dimana ketika dia naikin harga semua kebutuhan yang jadi hajat hidup org banyak, dan juga pajak yang (menurut dia) terlalu berpihak pada orang2 kaya, semua langsung berimbas langsung pada inflasi, turunnya daya beli, PHK masal dan hancurnya pilar2 perekonomian. ketika para pelaku usaha alias yang dia anggap "orang kaya" tersebut ditekan dengan pajak dan penghapusan subsidi yg berimbas pada kenaikan harga bahan baku dan ongkos produksi, transportasi, dan logistik ditambah dengan melonjaknya dolar dan turunnya daya beli masyarakat, otomatis akan ada rasionalisasi di tubuh perusahaan untuk menyeimbangkan neraca keuangan. opsinya cuma ada 4 : pertama, naikkan harga produk. kedua, pengurangan volume produksi. ketiga, perampingan karyawan. keempat, pemotongan gaji/insentif. opsi pertama susah dilakukan karena daya beli pun melemah. yg murah aja susah laku apalagi yang mahal ? sehingga opsi yg lain HARUS dilakukan perusahaan untuk keberlanjutan usaha. bahkan, yang sudah tidak kuat pasti terpaksa gulung tikar daripada menanggung kerugian lebih lanjut. siapa yang lebih rugi ? bos (para orang kaya) ? atau karyawan (orang kecil) ?
Sedangkan pengalihan APBN untuk infrastruktur yang diharapkan dapat menyelamatkan ekonomi BUTUH WAKTU PALING TIDAK 3-4 TAHUN. Apa yang terjadi dalam 3-4 tahun kalau terus seperti ini ? HANCUR BOS. Kenapa ? Gejolak dari atas sampai bawah akan memicu inflasi berkepanjangan dimana pemerintah akan sibuk menambal kebocoran di sana sini dengan paket2 kebijakan penyelamatan ekonomi jangka pendek yang tidak jelas kerangka nya. kalo diibaratkan seperti orang yang jalan lurus di jalan rusak, dia hanya sibuk melihat kebawah, fokus menghindar agar tidak terpeleset lobang tp dia tidak melihat kedepan, dia tidak tahu di depan ada jurang besar karena dia hanya lihat kebawah dan sibuk sendiri menghindari lobang2 kecil. dalam 3 tahun akan ada PHK besar2an dan efek langsungnya adalah banyaknya pengangguran + naiknya kriminalitas, sudah keliatan dikit kan efeknya? begal2 pada terbangun dr tidur.
Gimana dengan ekonomi luar negeri ? dampak dari paket kebijakan ekonomi yg tidak jelas frame nya, Indonesia kehilangan kepercayaan asing, percuma jokowi koar2 ke luar ngemis2 investasi tp kondisi di dalam amburadul. para pengusaha bukan orang tolol yg mau investasi di negara yang sakit. negara yang tiap 1-2 bulan ganti kebijakan, tiap 1-2 bulan ada kenaikan harga harga. perlu juga lu garisbawahi bahwa sekali harga naik, susah sekali turunnya meskipun BBM turun. ya kan ?
Impor naik karena pemerintah mencoba memperbaiki harga2 kebutuhan pokok yang melonjak seperti beras, gula, kedelai dkk karena memang cara paling mudah dan cepat (tapi cara ini buruk efek jangka panjangnya) untuk menurunkan harga suatu barang adalah naikkan supply-nya (hukum supply and demand sederhana). gimana caranya? ya impor. karena harga di dalam sudah terlampau tinggi dan harga dari luar negeri masih murah. mau ngomong swasembada pangan ? MUSTAHIL bos selama harga2nya gak bisa stabil. bakal selalu ada penimbunan karena org pengen ambil untung dari harga yg naik turun. Apa dampak langsung dari impor bahan2 pokok? Rupiah melemah! kenapa ? beli pake dolar bos (international currency). Dengan tololnya lagi Jokowi bilang rupiah masih aman. mending lu sekolah lagi dah. Ekspor gimana ? sudah jelas dengan dicekiknya para pengusaha, boro2 mau ekspor, bisa bertahan aja udah bagus. Gw kasih gambaran dikit, bayangin sekarang pengusaha2 kakap yang punya hutang diluar negeri atau hutang apapun yg dlm bentuk dolar, anggaplah utang dia 1.000.000 USD, dengan kurs lama pas dolar kisaran 9rb-10rb an berarti utang dia kalo dirupiahkan 9M-10M. tapi sekarang dengan dolar 13rb, utang dia jadi 13M, itu berarti naik 30% !! dengan asumsi dia hanya bermain di pasar lokal, 30% itu LANGSUNG harus ditambahkan ke pengeluaran, dan belum terhitung lagi bunga nya. mohon maaf, kalo boleh jujur, 1jt USD itu bukan angka yang besar buat utang perusahaan, sangat sangat banyak perusahaan yg punya utang segitu di Indonesia (bisa dibilang ini baru kelas hutang perusahaan menengah, bukan besar) dan sekarang mereka sedang setres dan melakukan perombakan besar2an dalam perusahaan, apalagi perusahaan yg punya utang lebih dari itu, bayangkan brp ribu, brp ratus ribu orang karyawan yang punya potensi di PHK karena ini? tunggu aja 1-2 tahun, kalo dibiarkan kaya gini, Indonesia akan mengalami 98 kedua.
Dan bagaimana dengan kartu2 hebat itu ? sudahlah, rakyat yang tidak bisa makan, dikasih kartu sehat dan pintar juga tidak akan bisa sehat dan pintar. Kawan2 dokter sudah mulai berteriak dengan melonjaknya jumlah pasien yg mengatasnamakan RAKYAT KECIL dengan kartu saktinya. Dokter juga manusia, profesinya berkaitan dengan nyawa orang, kalau dipaksakan kerja rodi, tolong dimaklumi kalau salah2 potong atau salah2 tambal. supir angkot aja kalau kecapean/ngantuk bisa nabrak. jaminan kesehatan tidak sesederhana itu bos, perlu juga tambahan tenaga medis dan peralatannya. Tiongkok yg sudah maju aja gak brani kasih jaminan kesehatan ke rakyatnya. kartu pintar ? nasib guru ? ah sudahlah... capek ngetik.. bener kata orang2, yg dibutuhkan rakyat sekarang itu KARTU SABAR, orang Indonesia skrg lebih butuh keSABARan daripada keSEHATan atau kePINTARan
Beginilah efek orang di sekitar jokowi yang terlalu banyak diisi orang2 yg berkepentingan politik daripada profesional. tolong dimaklumi kalau mereka tolol dan ngawur karena mereka memang pada dasarnya kurang paham pekerjaan mereka. bahkan dengan indahnya sekarang jabatan2 pucuk pimpinan dan komisaris BUMN sudah diam2 diisi orang2 lingkaran dekat penguasa. Selamat Pak Jokowi, nama anda akan diingat sejarah sebagai orang yang pernah mencoba membunuh negara ini (semoga tidak sampai mati).
SALAM INDONESIA RAYA
Gw yakin bakal banyak orang fanatik yg bikin komen2 tolol disini (entah fanatik entah emang bner2 tolol)
Komen kayak gini ini contoh komen tolol :
kita jangan selalu menyalahkan pemerintah atas apa yang terjadi sama kita. sama aja kita miskin trus nyalahin orang. mending kita sibuk kerja daripada kritik. toh kita koar2 disini juga nggak sampe ke telinga mereka. biar pemerintah bekerja dan kita tunggu hasilnya, terlalu dini untuk menilai kinerja pemerintah.
Kenapa Tolol ?
Kita kritik bukan berarti kita kaga kerja bos. kita kerja lebih keras daripada dulu, kita pusing, setres mikirin kerjaan yang makin sulit dengan kebijakan2 pemerintah yg semakin hari semakin ngawur. mau makan apa kita kalo kaga kerja di era jokowi ini ? yg kerja keras aja masih susah makan apalagi yg males ?
Gw bisa maklum kalo lu masih mahasiswa ato anak sekolah ato karyawan kelas menengah dgn gaji 3-6jt. elu kaga ngerasain apa2 3-4 bulan ini. BELUM ngerasain lebih tepatnya. lu masih fine2 aja dengan kenaikan harga2 kaya gini
Lu kaga tau skrg gimana mlintirnya para pengusaha yang harus melintir mikirin utang, mikirin omset, mikirin karyawan yg minta tambahan uang bensin, uang makan, uang bonus karena anak mereka jg butuh susu, butuh popok yg sekarang naik smua harganya. sedangkan dagangan kagak laku. lu kagak tau MLINTIRNYA kita.
Oke gw bukan pengusaha kakap, gw cuman pengusaha menengah, karyawan gw cuma 10. lu kagak tau gimana gw nangis liatin karyawan gw banting tulang, lembur biar bisa dapet bonus ato sekedar mengambil hati gw. sedangkan gw gak bsa ngasih apa2 ke mereka soalnya dagangan sepi. itu masih pengusaha cap tempe kaya gw. bayangkan org yg punya karyawan 100 ? satu org minta kenaikan gaji 100rb aja, udh ada beban tambahan 10jt PER BULAN. belum omset turun, belum ongkos produksi naik, listrik, bbm, bahan baku, pajak. bayangkan lagi yg karyawannya 300 lebih ? Oke lu mungkin kaga gitu paham soalnya lu kaga pernah ngerasain.
Buat para karyawan yg merasa kinerjanya biasa aja ato perusahaannya lg sepi. siapkan mental anda, bisa jadi bulan depan anda yg dirumahkan
Masih bisa bilang "jgn kritik doang, kerja dong" ? yaaa monggo dilihat 3-4 bulan ini. bersyukurlah kalo anda ato bapak anda masih bisa bekerja ato dapat kenaikan gaji. rekan2 gw sesama pengusaha udh mulai cut karyawannya. bahkan ada yg setres sudah siap2 gulung tikar
Kita kritik bukan berarti kita pengen menyalahkan org lain karena nasib kita. kita kritik soalnya SIAPA LAGI yg kita kritik kalo kejadian kaya gini ?? tuhan ?? SIAPA LAGI yg berhak bikin regulasi dan kebijakan fiskal kalo ga pemerintah ??
Semoga dengan tulisan curahan hati gw, elu elu yg masih belom paham apa yg terjadi bisa sedikit tercerahkan. yg masih KEPALA BATU jg gpp, gw doakan bukan elu atau bapak elu yg dipecat bulan depan. amin
Sori kalo thread ini panjang, membosankan, dan gak ada gambarnya. gw emang gak pinter bikin thread. bertaun2 gw ngaskus jadi silent reader, baru kali ini gw nulis sepanjang ini. gw sempetin ngetik ditengah padatnya dan setresnya gw masalah kerjaan karena panasnya hati gw dan rekan2 gw.
Gw malah sangat berterimakasih klo ada yg mau ngerepost dan mempercantik thread ini. yang penting jangan merubah ato mengurangi isi.
Jangan lupa di share  sebanyak- banyak yaa ^_^

Comments

Baca Juga..